Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
Menu
  • Our Project
    • Bagian Dari Kita
    • Ruang Bertemu
    • Narasi Ahli
  • Topic
    • Healthy
    • Thinking
    • Resources
  • Connecting People
    • Find Your Community
    • Event
    • Class
  • Video
  • Submission
    • Writer
    • Community
    • Event
  • About Us

Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress

Masalah itu bagian dari hidup, tapi jangan biarkan stres menguasai dirimu! Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengelola stres secara sehat. Simak tips dari Healthink agar hidup lebih tenang!


13 Mar 2025 Sasmitha

Hidup memang selalu dikelilingi masalah. Selama kita masih bernapas, kesulitan dan kesedihan tidak akan ada habisnya. Kabar baiknya, itu sesuatu yang normal!
 
Semua manusia di bumi ini juga mendapatkan masalah, tetapi dengan level kesulitan yang berbeda-beda. Meskipun begitu, masih banyak orang-orang yang mempertanyakan tentang “kenapa harus ada masalah?” atau “kenapa masalah berdatangan terus tidak ada hentinya?”
 
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu tidak akan membantumu sama sekali. Alih-alih mendapatkan jawaban, kamu justru akan semakin overthinking dan berujung pada stres. Bayangkan, kamu sudah mendapatkan masalah dan kamu masih harus berhadapan dengan stres!
 
Karena itulah, lebih baik kamu fokus menyelesaikan satu per satu masalahmu. Jangan larut dalam overthinking atau membiarkan masalah begitu saja. Jika semua masalah itu kamu biarkan tanpa ada penyelesaian, maka emosi negatifmu akan menumpuk dan membawamu ke jurang depresi.
 
“Bukankah wajar kalau kita sedang ada masalah dan merasa stres?” Ya, tetapi jika kamu bisa mengelola stres dengan baik, kamu tidak akan merasakan frustasi dalam waktu yang lama.
 
Di sinilah, kamu perlu memahami cara mengelola stres secara mandiri. Karena itu, Healthink bagikan tips untuk kamu agar bisa mengelola stres secara sehat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya, dan terapkan semua tipsnya agar kamu nggak stres berkepanjangan.

 

Apa Itu Coping Stress?

Dalam ilmu psikologi, ada sebuah teori yang digunakan untuk mengelola stres yang disebut sebagai strategi coping stress. Coping stress diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengatasi berbagai masalah dalam hidupnya. 
 
Setiap orang memang mempunyai cara berbeda dalam menyelesaikan masalah mereka. Ada orang yang akan memilih cara yang tidak sehat dan ada juga yang menyelesaikan masalah dengan cara positif. Kamu harus bisa membentengi diri dari coping stress yang tidak sehat. Beberapa contoh coping stress yang tidak sehat adalah:
 
  • Makan secara berlebihan,
  • Mengonsumsi alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang,
  • Banyak tidur hingga lupa waktu dan tidak menyelesaikan kewajiban,
  • Self-harm atau melukai diri sendiri,
  • Menutup diri dari orang lain,
  • Melakukan tindakan impulsif. Tindakan impulsif ini cenderung membahayakan diri sendiri. Contohnya adalah berbelanja dalam jumlah banyak (impulsive buying), padahal dana terbatas sehingga menyulitkan diri sendiri untuk membayar semua belanjaan itu.
 
Berbeda dari coping stress yang tidak sehat, coping stress yang sehat dilakukan dengan upaya menenangkan hati dan pikiran dengan mencoba kegiatan yang positif. Contoh coping stress yang sehat adalah:
 
  • Melakukan olahraga seperti mendaki atau yoga,
  • Bermain dengan hewan peliharaan,
  • Melakukan hobi seperti melukis, berburu kuliner, atau berkebun,
  • Traveling,
  • Journaling,
  • Memasak makanan favorit,
  • Berkumpul bersama teman,
  • Merawat diri.
 
Menurut Lazarus dan Folkman, ada dua strategi coping stress yang bisa diterapkan agar terhindar dari stres ketika menghadapi masalah.
 

1. Problem Focused Coping

Strategi ini dilakukan dengan berfokus pada masalah yang sedang dihadapi. Jadi, tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan mencari akar masalahnya.
 
Dengan berfokus pada penyelesaian masalah, diharapkan perasaan dan pikiran yang memicu stres itu akan menjadi normal kembali. Untuk lebih memahaminya, Healthink berikan kamu satu contoh problem focused coping.
 
Misalnya, kamu sedang bertengkar dengan temanmu. Dibandingkan kamu dan temanmu saling menyalahkan satu sama lain, lebih baik kalian membicarakan masalah itu dan mencari penyebabnya bersama-sama. Jika kalian sudah tahu apa penyebabnya, menemukan solusinya bukanlah hal yang susah.
 
Jadi, kamu tidak perlu menghindar dari masalah seperti pecundang. Kamu juga tidak perlu menyalahkan keadaan dan orang lain, karena fokusmu adalah mencari akar masalah dan solusinya.
 

2. Emotion Focused Coping

Jika problem focused coping berfokus pada analisis masalah untuk menghindari stres, maka emotion focused coping berfokus pada pengendalian emosi. Strategi ini dilakukan dengan meregulasi emosi sehingga kamu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi buruk yang sedang terjadi.
 
Ingat! Strategi ini dilakukan dengan tujuan mengendalikan perasaan, bukan mengubah situasi atau masalah. Hasil akhir dari penerapan strategi ini adalah pikiran dan perasaan yang lebih tenang.
 
Meskipun ketenangan itu tidak berlangsung lama, tetapi ketenangan itu mampu membawamu memahami masalah dengan pikiran yang jernih. Jadi, kamu bisa lebih mudah menemukan solusinya.
 
Untuk meregulasi emosi, kamu bisa melakukan beberapa cara seperti merenung atau meditasi. Apapun kegiatan yang menurutmu mampu mendistraksi pikiran negatifmu juga dapat dijadikan cara untuk meregulasi emosi. Entah itu dengan nongkrong bersama teman-teman atau berjalan-jalan sore, kamu bisa mencoba cara apapun yang positif dan bisa membuatmu lebih rileks.

 

Apa Perbedaan Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping?

Agar bisa memahami perbedaan problem focused coping dan emotion focused coping, Healthink menggunakan sebuah contoh. Misal, kamu harus hadir ke sebuah acara, tetapi kamu bangun kesiangan. 
 
Orang-orang yang memilih menggunakan strategi problem focused coping akan menyelesaikan masalah itu dengan berfokus pada masalah yang sedang dihadapi dan bagaimana cara menghilangkan masalah tersebut. Jadi, untuk kasus di atas, orang dengan problem focused coping akan memikirkan bagaimana caranya agar bisa sampai di lokasi acara dengan cepat. Entah itu dengan mencari jalan pintas atau menggunakan sepeda motor agar tidak terjebak macet, semua dilakukan dengan tujuan untuk segera menyelesaikan masalahnya.
 
Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang menggunakan emotion focused coping? Masih menggunakan contoh kasus yang sama, orang-orang dengan emotion focused coping akan mempersiapkan mental jika mereka terlambat sampai di lokasi acara. 
 
Namun, ada juga orang-orang yang menggabungkan problem focused coping dan emotion focused coping. Jadi, orang-orang dengan dua strategi coping tersebut akan mencari cara untuk tiba dalam waktu cepat ke lokasi acara sambil mempersiapkan mental jika mereka memang benar-benar terlambat sampai di lokasi.
 

Tips Jitu Atasi Frustasi dengan Melatih Coping Stres!

Agar dalam setiap masalah yang kamu hadapi, kamu tidak berlarut-larut dalam frustasi berkepanjangan, Healthink berikan tips ampuh untuk melatih coping stres. Satu atau dua kali percobaan bisa saja tidak terlalu memberikan hasil, tetapi praktik rutin bisa membantumu mengelola stres secara efektif.
 
  • Belajarlah untuk menerima kekurangan dirimu dan orang lain. Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, wajar, kok, kalau kamu masih melakukan kesalahan. Jika kamu saja bisa salah, orang lain bisa melakukan kesalahan juga. Karena itu, maafkan dirimu dan orang-orang yang pernah berbuat salah kepadamu.
  • Kamu bisa mencoba untuk self-talk. Tujuannya adalah untuk menanamkan pikiran positif.
  • Terapkan pola hidup teratur dengan makan tepat waktu dan istirahat cukup.
  • Kamu juga perlu memperhatikan pola makanmu. Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat dan dalam jumlah yang cukup.
  • Buatlah tujuan dan rencana hidup yang rasional. Jangan membuat rencana yang sulit untuk dicapai karena kamu akan stres jika rencana itu tidak berhasil kamu wujudkan.
  • Luangkan waktu untuk me-time.
  • Lakukan relaksasi seperti yoga dan meditasi untuk menenangkan pikiran.
  • Bangun hubungan baik dengan keluarga, pasangan, atau teman.
  • Bukan hanya menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, tetapi kamu juga harus meningkatkan kualitas hubungan dengan Tuhan.
  • Usahakan untuk selalu berpikir jernih dalam setiap keadaan.
  • Belajarlah dari pengalaman. Jadikan pengalaman buruk sebagai pelajaran berharga untuk bisa menghadapi masalah yang lebih besar ke depannya.
  • Jika kamu merasa mempunyai hubungan toxic dengan orang lain, beranilah untuk memutus hubungan dengan orang tersebut. Namun, kamu juga harus menyadari kesalahanmu. Jika menurutmu, orang itu adalah pemicu stres, maka beranilah untuk pergi darinya.
 
Jika semua cara di atas sudah kamu lakukan dan kamu masih belum merasa baik-baik saja, kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk membantumu menyelesaikan masalah. Namun, jika kamu sudah merasa stres berlarut-larut dan tidak ada jalan keluar apapun untuk mengatasinya, sudah saatnya kamu melakukan konseling dengan psikolog atau psikiater.
 
Healthink juga dengan senang hati membantu dan menemani setiap prosesmu dalam menyelesaikan masalah-masalah di hidupmu. Healthink membantumu melewati setiap luka itu dengan menghadirkan video-video di Youtube Healthink. Kamu perlu menontonnya untuk bisa mengubah pikiran keruhmu itu menjadi jernih kembali. Kamu juga bisa follow akun media sosial Healthink untuk menemukan berbagai konten menarik dan edukatif seputar kesehatan mental.
 
Jadi, kamu sudah sadar, kan, bahwa kamu tidak pernah sendirian dalam prosesmu menyelesaikan masalah-masalah itu? Mulai sekarang, kamu juga harus berani untuk heal your think, think your health agar tetap waras dan tetap menjadi manusia yang bahagia, ya!

Terbaru

Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
25 Apr 2025
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
25 Apr 2025
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
21 Mar 2025
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
20 Mar 2025
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
13 Mar 2025
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
13 Mar 2025
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
13 Mar 2025
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
28 Feb 2025
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
28 Feb 2025
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
28 Feb 2025
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
21 Feb 2025
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
21 Feb 2025
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
21 Feb 2025
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
14 Feb 2025
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
12 Feb 2025
Mengenal dan Mengelola Stress
Mengenal dan Mengelola Stress
11 Feb 2025
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
22 Nov 2024
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
22 Nov 2024
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
15 Nov 2024
Don't Judge Book by It's Cover
Don't Judge Book by It's Cover
15 Nov 2024
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
1 Nov 2024
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
1 Nov 2024
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
23 Oct 2024
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
17 Oct 2024
CBT untuk “Mengobati” Depresi
CBT untuk “Mengobati” Depresi
14 Oct 2024
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
4 Oct 2024
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
4 Oct 2024
Membongkar Jenis-jenis Depresi
Membongkar Jenis-jenis Depresi
24 Sep 2024
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
24 Sep 2024

      

© 2025 Healthink - All rights reserved