Membongkar Jenis-jenis Depresi
Menu
  • Our Project
    • Bagian Dari Kita
    • Ruang Bertemu
    • Narasi Ahli
  • Topic
    • Healthy
    • Thinking
    • Resources
  • Connecting People
    • Find Your Community
    • Event
    • Class
  • Video
  • Submission
    • Writer
    • Community
    • Event
  • About Us

Membongkar Jenis-jenis Depresi

Sebenarnya, apa itu depresi? Kenapa itu bisa menyerang orang-orang dari berbagai usia?


24 Sep 2024 Sasmitha

Depresi adalah hal yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan di era yang sudah sangat canggih seperti sekarang ini. Bahkan, depresi juga tidak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga remaja juga mengalami depresi.
 
Banyak sekali berita-berita yang membahas tentang bunuh diri yang marak terjadi akhir-akhir ini. Beberapa di antaranya ditemukan dengan surat wasiat yang menunjukkan keputusasaan dalam menjalani hari-hari sehingga korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Korban depresi tersebut berasal dari berbagai macam usia, karena depresi tidak mengenal usia.
 
Sebenarnya, apa itu depresi? Kenapa itu bisa menyerang orang-orang dari berbagai usia?
Depresi adalah kondisi dimana seseorang terus-menerus merasakan stres dan tidak bisa menyelesaikan atau keluar dari masalah tersebut. Orang yang kesulitan mengurai masalahnya akan menumpuk sehingga menyebabkan depresi. Orang dengan gangguan depresi akan cenderung mudah pesimis, putus asa, merasa tidak berguna, dan bahkan -lebih parahnya- tidak sedikit juga yang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
 
Beberapa penderita ini ada juga yang tidak menunjukkan kalau dirinya sedang terpuruk. Ada yang terlihat baik-baik saja di hari kemarin, tetapi tiba-tiba esok hari ditemukan menggantung di flyover jalan raya seperti yang terjadi pada guru SMK yang viral beberapa waktu lalu.
 
Korban sebelumnya tidak menunjukkan keterpurukannya dalam menghadapi kesepian yang dialami. Dia selalu menunjukkan keceriaannya pada kehidupan sehari-hari. Dalam surat yang ditulis oleh korban, diceritakan bahwa sebenarnya korban merasa sangat kesepian dan tidak memiliki teman untuk bercerita karena teman-temannya sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Korban juga cenderung pendiam, sehingga tidak mudah untuk menceritakan apa yang sedang dia rasakan bahkan ke keluarganya sendiri. 
 
Kok, bisa, ya? Orang yang terlihat biasa-biasa saja, tetapi ternyata mengalami depresi sedalam itu? Sebenarnya, depresi terdiri dari banyak jenis. Namun, beberapa jenis depresi berikut ini adalah yang paling banyak dikenal dan diidap oleh orang-orang.
 

1. Depresi Mayor

Depresi mayor atau Major Depressive Disorder (MDD) adalah depresi berat yang paling sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Seseorang dengan depresi berat biasanya memiliki kondisi suasana hati yang suram, kelam, dan tidak bersemangat dalam waktu yang sangat lama. Orang yang menderita depresi berat biasanya malas untuk beraktivitas dan cenderung menarik diri dari lingkungan meskipun sebelumnya aktivitas tersebut merupakan hobi atau kebiasaan sehari-harinya. Namun, ada juga orang yang menjalankan aktivitas seperti biasa sambil memendam masalah-masalah pelik yang tidak bisa diselesaikan olehnya.
 
Gejala depresi mayor ini biasanya bermula dari kesulitan untuk tidur karena dihantui oleh pikiran-pikiran negatif secara terus-menerus. Kesulitan untuk tidur ini menyebabkan kurangnya jam tidur yang pastinya berpengaruh pada kesehatan fisik. Penderita juga mengalami penurunan nafsu makan yang drastis atau bahkan tidak makan sama sekali sehingga energi mereka akan habis dan susah untuk diisi lagi.
 
Karena waktu istirahat yang berkurang dan hilangnya nafsu makan, kondisi fisik penderita depresi mayor menjadi menurun. Tidak jarang juga, penderita depresi ini mulai berpikir untuk menyakiti diri sendiri dan berujung pada keinginan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. 
 

2. Persistent depressive disorder

Persistent depressive disorder ini sering disebut dengan istilah gangguan depresi berkepanjangan atau dalam istilah medis disebut sebagai distimia. Gejala umumnya sendiri hampir mirip dengan depresi berat, tetapi perbedaannya ada di jangka waktunya. Waktu dari jenis gangguan depresi berkepanjangan ini jauh lebih panjang daripada depresi berat, bahkan bisa bertahun-tahun.
 

3. Gangguan bipolar

Biasanya, orang dengan gangguan bipolar ini sering disebut dengan orang yang memiliki kepribadian ganda. Kenapa disebut kepribadian ganda? Karena orang dengan gangguan bipolar memiliki dua fase, yaitu fase manik dan fase depresif.
 
Ketika orang tersebut sedang dalam fase manik, biasanya akan memiliki energi yang sangat banyak dan tidak terbendung, cenderung menjadi orang yang sangat aktif, sangat bahagia dan bahkan sering tertawa. Namun, ada juga periode di mana mood orang itu berubah ke dalam fase depresif dimana dia akan merasa kehabisan tenaga, tidak mau bersosialisasi, suka menyendiri, dan merasa putus asa dengan kehidupannya. Ini mirip seperti ciri orang dengan depresi berat.
 

1. Seasonal Affective Disorder (SAD)

Gejala dari SAD ini biasanya disebabkan oleh perubahan ritme harian alami dalam tubuh, sensitivitas mata terhadap cahaya, atau cara kerja pembawa pesan kimia seperti serotonin dan melatonin. Orang dengan seasonal affective disorder biasanya adalah orang-orang yang tinggal di wilayah dengan empat musim. 
 
Meskipun depresi ini bisa menyerang siapa saja, tetapi biasanya perempuan akan lebih rentan mengalami depresi. Bahkan, ada beberapa jenis depresi yang hanya dialami oleh perempuan. Mengapa demikian? Salah satunya karena perempuan lebih peka dan mudah memikirkan hal-hal detail sekecil apapun. Terkadang, ada beberapa hal yang tidak perlu terlalu dalam untuk dipikirkan, tetapi malah dipikirkan secara mendalam yang akhirnya bisa menyebabkan overthinking. Hayoo, siapa di sini yang sering overthinking karena hal-hal kecil?
 
Nah, jenis depresi yang hanya dialami oleh perempuan itu apa saja, sih? Ada dua jenis depresi yang hanya menyerang perempuan, yaitu:
 

2. Depresi perinatal

Depresi perinatal atau perinatal depression (PND) biasanya terjadi pada perempuan yang sedang hamil dan pasca melahirkan. Perempuan yang sedang hamil pastinya mengalami perubahan hormon yang cukup drastis, tidak hanya hormon saja yang berubah namun juga perubahan bentuk tubuh. Ada beberapa kasus dimana perempuan mengalami stres yang berkelanjutan sehingga depresi karena perubahan bentuk tubuhnya, dari berat badan yang bertambah, muncul jerawat, atau rambut menjadi lebih rontok. Ditambah juga dengan kurang tidur karena harus menyusui di malam hari atau tuntutan keluarga untuk segera menurunkan berat badan lagi dan masih banyak masalah-masalah yang lainnya.
 

3. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) ini biasanya disebut dengan istilah PMS atau Pramestrual Syndrome. Depresi jenis ini juga tentunya hanya dialami oleh perempuan pada saat mendekati siklus menstruasinya. Biasanya, perempuan-perempuan yang akan menstruasi cenderung mengalami mood swing yang parah akan merasa tidak disayangi, mudah menangis, lebih mudah marah, tidak merasa diperhatikan, merasa dikucilkan atau disudutkan. Mereka bisa tiba-tiba menangis tersedu-sedu karena menonton film atau bahkan sedih karena melihat semut yang mati terinjak. Tidak jarang juga yang menjadi mudah marah karena hal-hal kecil. Contohnya, ketika ajakan main tidak di respon, mereka bisa langsung marah-marah atau justru merasa diabaikan, tidak diperhatikan, dan merasa tidak ada yang peduli lagi dengannya.
 
Ternyata banyak sekali, ya, jenis depresi yang ada di sekitar kita dan kasusnya mudah ditemukan. Nah, apabila nantinya kamu melihat ataupun merasa butuh bantuan psikolog atau psikiater, jangan ditunda-tunda lagi untuk berkonsultasi dengan mereka. 

Sebelum menemui ahlinya, kamu bisa menonton terlebih dahulu video-video seputar depresi di Youtube Healthink. Jangan lupa juga untuk mem-follow akun sosial media Healthink agar kamu bisa update terus dengan informasi seputar kesehatan mental. Siapa tahu, Healthink bisa menjadi teman yang bisa membantu memahami dirimu sendiri. Jadi, mulai sekarang, yuk, heal your think, think your health bersama Healthink!

Terbaru

Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
25 Apr 2025
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
25 Apr 2025
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
21 Mar 2025
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
20 Mar 2025
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
13 Mar 2025
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
13 Mar 2025
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
13 Mar 2025
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
28 Feb 2025
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
28 Feb 2025
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
28 Feb 2025
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
21 Feb 2025
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
21 Feb 2025
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
21 Feb 2025
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
14 Feb 2025
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
12 Feb 2025
Mengenal dan Mengelola Stress
Mengenal dan Mengelola Stress
11 Feb 2025
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
22 Nov 2024
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
22 Nov 2024
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
15 Nov 2024
Don't Judge Book by It's Cover
Don't Judge Book by It's Cover
15 Nov 2024
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
1 Nov 2024
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
1 Nov 2024
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
23 Oct 2024
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
17 Oct 2024
CBT untuk “Mengobati” Depresi
CBT untuk “Mengobati” Depresi
14 Oct 2024
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
4 Oct 2024
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
4 Oct 2024
Membongkar Jenis-jenis Depresi
Membongkar Jenis-jenis Depresi
24 Sep 2024
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
24 Sep 2024

      

© 2025 Healthink - All rights reserved