Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial

13 Mar 2025 Sasmitha

Kesehatan mental itu penting untuk siapapun. Untuk bisa mempunyai kesehatan mental yang bagus, manusia tidak bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri, melainkan butuh orang lain yang bisa mendukungnya.

Coba kamu bayangkan jika kamu sudah berusaha untuk berpikiran positif tetapi lingkungan dan orang-orang di sekitarmu justru terus-menerus memberikan energi negatif. Apakah kamu bisa tetap bisa berpikir positif dalam kondisi seperti itu? Nggak, dong. Itulah mengapa kesehatan mental hanya bisa dicapai jika ada kolaborasi yang bagus antara diri sendiri dan lingkungan.

Lingkungan positif adalah kunci dari kesehatan psikologis. Lingkungan positif itu berkaitan dengan support system. Apa itu? Mari kita bahas di sini agar kamu bisa membangun support system terbaik untuk mengatasi stres dan depresi yang mengganggu hidupmu!

Apa yang Dimaksud dengan Lingkungan Positif?

Di kehidupan yang dipenuhi dengan huru-hara ini, mempunyai lingkungan positif menjadi sebuah privilege. Artinya, nggak semua orang bisa dengan mudah menemukan lingkungan positif. Kok, bisa? Itu karena nggak banyak orang yang bisa beruntung mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

Makin lama, rasanya manusia sudah kehilangan empati. Bukannya mencoba membantu sesamanya yang kesulitan, banyak orang yang justru menambah beban pikiran. Bukannya memberikan semangat dan dukungan, banyak orang memberikan kritikan tajam.

Bahkan, keluarga yang seharusnya menjadi rumah untuk tempat kita pulang, justru menjadi salah satu kritikus paling jahat dan menyebalkan. Mirisnya, banyak keluarga yang tidak bisa menjadi rumah yang aman. Lalu, mau ke mana lagi kita pulang kalau rumah yang seharusnya bisa jadi tempat teraman nggak bisa kita andalkan?

Ke kantor atau ke sekolah? Ke teman atau ke pasangan? Bagaimana kalau mereka semua juga sama saja?

Kondisi semacam itulah yang dapat menjadi pemicu stres kronis yang berujung pada depresi dan penyakit mental lainnya. Maka dari itu, agar tidak menjadi stres kronis dan penyakit mental, kamu perlu menghadapi masalah, bukan menghindarinya.

Untuk menghadapi masalahmu itu, kamu perlu menerapkan coping stress. Lingkungan yang baik juga dapat menjadi salah satu faktor yang membantumu menghadapi masalah. Namun, jika kamu belum menemukan lingkungan yang baik untuk mendukungmu dalam melewati masa-masa sulit itu, kamu bisa belajar untuk membangun support system agar bisa menemanimu dalam menghadapi hari-hari burukmu.

Apa Pentingnya Membangun Support System?

Manusia nggak bisa hidup sendirian. Itu adalah sebuah teori sosial dan sangat valid. Kenapa? Manusia adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain untuk bisa hidup. Karena manusia membutuhkan orang lain, maka manusia juga membutuhkan dukungan orang lain ketika sedang bermasalah.

Dukungan itu dinamakan support system atau dikenal juga sebagai dukungan sosial. Apa, sih, dukungan sosial itu? Beberapa ahli memberikan pendapat mereka terkait dengan pengertian dukungan sosial.

Smet (1994) menjelaskan bahwa dukungan sosial merujuk pada bantuan dalam segi emosional, finansial, dan instrumental yang diterima dari lingkungan sosial sekitar.
Larocco (1987) menjelaskan tentang dukungan sosial sebagai salah satu dukungan emosional yang menjadi penengah dalam menyelesaikan masalah.
Sarason, dkk (1983) menjelaskan bahwa dukungan sosial yang baik dari lingkungan akan memberikan pengalaman hidup yang lebih baik bagi seseorang. Itu berefek pada peningkatan kepercayaan diri dan harga diri seseorang.

Dari tiga pendapat ahli tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa dukungan sosial yang baik dari lingkungan kita akan menjadikan kita menjadi lebih percaya diri dan mempunyai emosi yang stabil. Akhirnya, kita akan menjadi individu yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan bisa terhindar dari stres kronis, depresi, dan penyakit mental lainnya.

Dukungan sosial benar-benar menjadi alat ampuh untuk mendukung kesejahteraan psikologis (psychological well-being). Bahkan, beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan psychological well-being.

Dukungan sosial tersebut dapat berasal dari teman, keluarga, dan pasangan. Bentuk dukungan sosial yang diberikan juga bisa berbeda-beda. Umumnya, ada 4 jenis bentuk dukungan sosial yang diberikan.

Dukungan Emosional: Dukungan ini melibatkan ekspresi rasa empati dan perhatian yang ditujukan kepada orang lain. Dukungan emosional akan menciptakan rasa nyaman, perasaan dicintai, dan diperhatikan. Untuk memberikan dukungan emosional, Anda bisa menunjukkannya melalui tindakan baik seperti bersedia mendengarkan cerita orang lain.
Dukungan Penghargaan: Dukungan ini berhubungan dengan kompromi berupa persetujuan dan penilaian positif terhadap perasaan dan ide orang lain. Misal, temanmu sedang bersedih dan kamu memvalidasi kesedihannya itu.
Dukungan Instrumental: Dukungan ini ditandai dengan pemberian bantuan langsung menggunakan benda atau objek fisik seperti pemberian bantuan finansial.
Dukungan Informasi: Dukungan ini berbentuk saran, pengarahan, dan umpan balik untuk membantu orang lain menyelesaikan masalahnya.

Jika kamu memperoleh dukungan sosial, kamu tidak hanya akan terhindar dari stres, tetapi juga mampu membangun perilaku positif dan membuat pilihan yang tepat. Kamu juga akan termotivasi untuk bisa mencapai tujuan yang sudah kamu buat. Bahkan, dalam setiap fase sulitmu, kamu bisa melewatinya dengan baik karena ada orang-orang yang selalu siap mendukungmu.

Bagaimana Menjaga Hubungan dengan Support System?

Karena dukungan sosial sangat penting untuk kebahagiaan dan keberlangsungan hidupmu, maka kamu perlu menjaganya. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk memastikan support system-mu tidak berpaling darimu.

Jagalah komunikasimu dengan support system-mu karena hubungan yang langgeng berawal dari komunikasi yang baik.
Cobalah untuk saling mendengarkan satu sama lain. Jika selama ini kamu adalah orang yang selalu menceritakan keluh kesah, coba berikan kesempatan pada support system-mu untuk menceritakan masalahnya juga. Karena hubungan yang baik adalah hubungan timbal balik, maka diskusi, koreksi, dan bertukar pikiran dapat menjaga hubunganmu dan support system-mu tetap awet.
Jangan berkompetisi! Kompetisi adalah awal mula perpecahan dan kamu harus menghindari kompetisi dengan orang-orang terdekatmu.
Jangan meninggalkan teman yang sedang membutuhkanmu. Sebisa mungkin kamu harus memberikan bantuan. Jika kamu tidak bisa melakukan apapun, minimal kamu menyediakan pundak dan telinga untuk mendengarkan ceritanya.

Namun, bagaimana jika kamu tidak bisa menemukan support system? Bagaimana jika teman, keluarga, atau pasanganmu tidak bisa memberikan dukungan yang baik kepadamu? Tenang, masih ada satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga mentalmu tetap waras.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis

Menurut Ryff (2008), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Jadi, jika kamu tidak mendapatkan dukungan sosial, kamu bisa mengoptimalkan faktor-faktor ini.

Kepribadian: Orang dengan kepribadian terbuka cenderung lebih mudah mendapatkan dukungan sosial karena mereka selalu bisa membangun hubungan dengan orang lain. Jika kamu adalah orang yang tertutup, mungkin sudah saatnya kamu memberanikan diri untuk lebih terbuka dengan orang lain. Kamu tidak harus membuka semua ceritamu ke orang lain, tetapi kamu bisa mencoba untuk membangun keakraban dan emosi positif dengan orang lain.
Usia: Usia berpengaruh pada kematangan pola pikir. Kedewasaan pola pikir itulah yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Jika kamu merasa belum terlalu dewasa secara pemikiran, kamu perlu belajar untuk berpikir lebih dewasa. Artinya, kamu perlu belajar untuk menjadi lebih bijak, tidak impulsif, dan tidak bersikap kekanak-kanakan.
Jenis Kelamin: Meskipun perempuan lebih perasa, tetapi penelitian menjelaskan bahwa perempuan lebih mampu mengekspresikan emosi mereka sehingga mereka bisa lebih mudah meregulasi emosi. Ini berbeda dengan laki-laki yang cenderung tertutup dengan masalah mereka dan tidak mau membagi bebannya dengan orang lain karena merasa lemah jika harus menceritakan masalahnya. Karena itulah, baik itu laki-laki atau perempuan, cobalah untuk berani memvalidasi emosimu dan ceritakan keluh kesahmu ke orang lain yang kamu percaya.
Status Sosial Ekonomi: Orang dengan status sosial ekonomi yang bagus lebih mampu mengelola stres dengan baik. Inilah mengapa banyak orang ingin memperbaiki kondisi ekonomi mereka agar bisa mendapatkan kebahagiaan. Namun, peningkatan status sosial ekonomi tersebut tetap harus diimbangi dengan dengan pola pikir yang baik dan kerendahan hati, ya.

Nah, kamu sekarang sudah paham bagaimana cara mendapatkan dukungan sosial, kan? Jika kamu masih kesulitan untuk mendapatkannya, kamu bisa mencoba membahagiakan dirimu sendiri. Jadilah versi terbaik dari dirimu.

Sejatinya, kita adalah support system terbaik untuk diri kita sendiri. Meskipun kita mempunyai dukungan sosial yang baik, kita tidak akan mendapatkan itu selamanya karena manusia selalu pergi pada akhirnya.

Karena akhirnya yang kamu miliki adalah dirimu sendiri, maka belajarlah untuk tetap bahagia dengan dirimu sendiri. Dukunglah dirimu sendiri. Apresiasi dirimu sendiri. Salah satu cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk memberikan dukungan kepada dirimu sendiri adalah dengan menonton video-video di Youtube Healthink.

Kamu juga perlu mem-follow akun media sosial Healthink untuk bisa mendapatkan konten-konten kesehatan mental yang akan membantumu mencapai kesejahteraan psikologis. Bersama Healthink, kamu tidak akan merasa sendirian lagi dalam menghadapi setiap masalah. Bersama Healthink, kamu bisa untuk memulai heal your think, think your health!