Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
Menu
  • Our Project
    • Bagian Dari Kita
    • Ruang Bertemu
    • Narasi Ahli
  • Topic
    • Healthy
    • Thinking
    • Resources
  • Connecting People
    • Find Your Community
    • Event
    • Class
  • Video
  • Submission
    • Writer
    • Community
    • Event
  • About Us

Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik

Niat baik tak selalu mendapat sambutan hangat. Kadang, kebaikan justru dibalas dengan hal yang tak terduga. Yuk, pahami cara menghadapi kenyataan ini tanpa kehilangan semangat berbuat baik!


28 Feb 2025 Sasmitha

Hidup ini memang unik. Para manusia dengan beragam karakter dan kepribadiannya menghiasi hidup kita. Salah satunya adalah bagaimana mereka bereaksi akan suatu hal yang dilakukan orang lain.
 
Karena sifat manusia sangat beragam, kamu akan menemukan orang-orang yang membalas kebaikanmu dengan hal baik dan orang-orang yang justru memberikan balasan buruk untuk kebaikanmu. Untuk kasus kedua, pasti nggak mudah menerimanya. Namun, ya, begitulah manusia. Nggak selamanya niat baik kita diterima dengan baik. Nggak selamanya kebaikan kita dibalas dengan baik.

 

Kenapa Kebaikan Kita Nggak Selalu Mendapatkan Balasan yang Baik?

Mungkin kamu nggak terima dengan perlakuan buruk dari orang yang sudah mendapatkan kebaikanmu. Mungkin saat ini kamu masih sering mengumpat, menangis, atau berharap nggak pernah melakukan kebaikan ke orang itu. Mungkin kamu juga bertanya-tanya “kenapa itu bisa terjadi?”
 
Simple. Manusia cenderung berpikir berdasarkan persepsi dan prejudice. Artinya, manusia selalu bertindak berdasarkan pandangan mereka dan selalu mengambil keputusan yang didasarkan atas persepsi itu, tanpa mengindahkan fakta yang relevan.
 
Namun sebenarnya ada satu cara yang cukup ampuh untuk bisa mengubah persepsi dan tindakan orang tersebut kepadamu. Jika kamu menginginkan orang tersebut melakukan kebaikan yang sama kepadamu, kamu perlu menerapkan Efek Benjamin Franklin.
 
Untuk contoh tentang Efek Benjamin Franklin, kami berikan kamu kasus sederhana. Di sekolah, misalnya, kamu meminta bantuan temanmu untuk mengerjakan PR dan dia menyanggupinya. Kemudian, kamu meminta bantuannya lagi di hari berikutnya. Efek Benjamin Franklin menjelaskan bahwa seseorang akan cenderung melakukan kebaikan yang sama karena sudah merasa nyaman dengan kebaikan yang dilakukannya itu.
 
Agak sulit memahaminya? Healthink ajak kamu untuk mempelajari fenomena psikologis itu secara lebih dalam di sini!

 

Apa Itu Efek Benjamin Franklin?

Efek Benjamin Franklin adalah fenomena psikologis di mana seseorang yang telah melakukan kebaikan kepada orang lain akan melakukan kebaikan lain kepada orang tersebut di masa depan. Nama efek ini berasal dari Benjamin Franklin, seorang tokoh terkenal asal Amerika. Bagaimana asal-usul efek Benjamin Franklin tersebut?
 
Dalam cerita hidup seorang Benjamin Franklin, dia menyadari bahwa seseorang yang telah membantunya selalu membantu dia lagi di kemudian hari. Franklin menemukan alasannya. Ternyata, ketika kita membantu orang, kita cenderung berpikir bahwa kita menyukai orang tersebut. Jadi, kita akan merasa jauh lebih baik jika membantunya lagi. Efek tersebut telah diteliti oleh banyak peneliti dalam bidang psikologis dan telah terbukti benar dalam banyak kasus.
 
Uniknya, Franklin menemukan fakta bahwa tindakan kecil adalah langkah awal untuk menjadikan orang lain mau membantu kita. Misalnya, meminjam pensil atau alat tulis lain. Kok, bisa? Ini terjadi karena orang yang membantumu mengalami mental discomfort. 
 
Kondisi itu menjadikan si penolong memikirkan hal yang mendasari mereka untuk menolongmu. Bahkan, seseorang yang sebelumnya berpikiran negatif tentangmu atau netral juga bisa mengalami kondisi itu.
 
Efek ini juga berkaitan dengan teori kognitif. Teori kognitif menyatakan bahwa tindakan kecil dari seseorang akan mempengaruhi sikap mereka terhadap seseorang yang sebelumnya tidak disukainya. 
 
Ketika orang itu melakukan tindakan positif kepada orang lain, orang itu seperti telah membangun hubungan baik. Di sini, persepsi positif mulai terbentuk dan itulah yang menjadi awal bagi orang itu untuk mau melakukan tindakan baik lagi di masa depan.
 
Dalam konteks sosial, Benjamin Franklin menyarankan kita untuk menerapkan efek ini pada situasi yang tidak menyenangkan. Kamu bisa menerapkannya saat kamu merasa orang lain tidak bisa melakukan hal baik juga untuk tindakan baikmu di masa lalu. 
 
Misalnya, ketika kamu merasa tidak nyaman di lingkungan kerja, kamu bisa mencoba melakukan tindakan kecil yang positif kepada seseorang yang bersikap buruk kepadamu di tempat kerja. Kamu bisa memberikan pujian kepadanya atau membantunya dalam menyelesaikan tugas tertentu yang terbilang masih ringan.
 
Sebenarnya, tindakanmu itu hanyalah sebuah sikap sederhana. Namun, kamu akan merasakan efek besarnya. Ya, orang yang tidak baik kepadamu itu akan mulai bersikap hangat kepadamu secara perlahan. Kamu mulai bisa membangun hubungan baik dengannya sehingga kamu juga akan merasa nyaman berada di tempat kerja.
 
Meskipun bisa digunakan untuk hal yang baik, tetapi Efek Benjamin Franklin juga bisa menjadi boomerang jika digunakan untuk tujuan buruk. Contohnya adalah penggunaan efek tersebut untuk memanipulasi orang lain. Misalnya, manipulator yang menggunakan Efek Benjamin Franklin untuk memanipulasi orang lain agar mau melakukan tindakan yang tidak diinginkan orang tersebut.
 
Jadi, kunci penting dalam aplikasi Efek Benjamin Franklin adalah tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus dan bersifat positif. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki hubungan dan membangun relasi yang baik dengan orang lain.

 

Bagaimana Cara Menerapkan Efek Benjamin Franklin?

Lalu, bagaimana cara menerapkan Efek Benjamin Franklin?
 
  • Buat koneksi dan kesamaan. Kamu bisa meminta pendapat orang lain untuk menciptakan kesamaan dan keakraban. Setelah hubunganmu menjadi dekat, kamu bisa dengan mudah meminta bantuan.
  • Ketika kamu berbeda pendapat dengan orang lain, mintalah sarannya.
  • Mintalah bantuan kecil secara baik-baik. Mulailah dengan sapaan hangat dan panggil namanya. Jangan lupa untuk menggunakan kata ajaib, yaitu “tolong.” Lalu, berikan alasan mengapa kamu meminta tolong kepada mereka. Berikan alasan yang jelas agar mereka memahaminya.
  • Jika mereka mau memberikan pertolongan, jangan langsung meresponnya. Pikirkan dulu kata-kata terbaik yang tepat untuk merespon mereka. Ini akan membuat mereka menyadari bahwa kamu berusaha keras untuk menyampaikan sesuatu kepada mereka.
  • Berikan apresiasi atau pujian kepada mereka di depan orang lain. Ucapkan kata terima kasih dan kalimat yang menyatakan bahwa mereka adalah orang yang sangat baik. Ingat! Kamu harus mengucapkannya dengan santun dan tulus.
  • Setelah mereka mau membantumu untuk hal-hal kecil, kamu bisa meminta bantuan mereka untuk hal yang besar. Itu karena mereka sudah mendapatkan respon baik darimu dan kamu juga telah menyanjung mereka. Jadi, mereka menilaimu sebagai orang baik dan mereka akan mau memperlakukanmu dengan baik di kemudian hari, bahkan untuk hal-hal yang lebih besar. Mereka juga akan menawarkan bantuan kepadamu tanpa perlu kamu memintanya.
  • Jika orang lain sudah mau memberikan bantuannya kepadamu, kamu juga harus melakukan hal yang sama kepada mereka. Kamu juga harus mau membantu mereka. Tawarkan bantuan itu terlebih dahulu, bahkan sebelum mereka memintanya. Tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu. Kamu bisa menanyakan pertanyaan ringan yang relevan dengan masalah yang dihadapi orang tersebut.
  • Saat kamu berdiskusi dengan orang tersebut, hindari kalimat yang bisa memicu perdebatan. Fokus utamamu adalah mencari solusi untuk orang tersebut, jadi hindarilah beradu argumen tentang siapa yang paling benar. Pemahaman terhadap satu sama lain adalah kunci utama untuk membangun hubungan yang lebih baik.
 
Bagaimana? Sudah memahami apa itu Efek Benjamin Franklin dan penerapannya? Kamu bisa mencoba menerapkannya sekarang.
 
Jika kamu ingin mendapatkan penjelasan lebih lengkap tentang Efek Benjamin Franklin, kamu bisa tonton Youtube Healthink. Follow juga akun media sosial Healthink untuk mendapatkan konten tentang Efek Benjamin Franklin dan konten-konten kesehatan mental lainnya yang membantumu untuk heal your think, think your health!

Terbaru

Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
Depresi Pada Remaja Jangan Dianggap Sepele!
25 Apr 2025
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
Jadi Ayah Ibu Baru, Kok Malah Stres?
25 Apr 2025
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
Depresi pada Disabilitas, Apa yang Bisa Dilakukan?
21 Mar 2025
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
Teknik Mindfulness untuk Meringankan Gejala Depresi
20 Mar 2025
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
Gaya Hidup Sehat untuk Atasi Depresi dengan Diet, Olahraga, dan Tidur
13 Mar 2025
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
Membangun Support System untuk Mengatasi Depresi dengan Dukungan Sosial
13 Mar 2025
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
Strategi Mandiri Atasi Depresi dengan Tips Praktis Coping Stress
13 Mar 2025
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
Pikiranmu Menipumu, Sadari dan Kendalikan
28 Feb 2025
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
Niat Baik Nggak Selamanya Diterima dengan Baik
28 Feb 2025
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
Sosial Media Itu Penting Gak, Sih?
28 Feb 2025
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
Cancel Culture, Buntut dari Fenomena Viral yang Bikin Kacau
21 Feb 2025
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
Stop Multitasking! Multitasking Bikin Kamu Produktif?
21 Feb 2025
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
Jangan Jauhkan Aku dari Ponselku!
21 Feb 2025
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
Harapanmu Tidak Sesuai Kenyataan
14 Feb 2025
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
Resiliensi Membantu Mengatasi Tantangan Hidup
12 Feb 2025
Mengenal dan Mengelola Stress
Mengenal dan Mengelola Stress
11 Feb 2025
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
Apakah Benar Sudah Pasti Tepat?
22 Nov 2024
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
Tidak Semua Hari itu Menyenangkan
22 Nov 2024
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
Bias Konfirmasi: Pengaruh, Dampak pada Depresi, dan Cara Mengatasinya
15 Nov 2024
Don't Judge Book by It's Cover
Don't Judge Book by It's Cover
15 Nov 2024
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
Awas! Depresi Bisa Makin Parah Gara-Gara Ini!
1 Nov 2024
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
Kualitas Pikiran Menentukan Tingkat Kebahagiaan
1 Nov 2024
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
Google Bukan Psikolog dan Psikiater Gratisan!
23 Oct 2024
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
Tantang Pikiran Kita dengan CBT untuk Diri Sendiri
17 Oct 2024
CBT untuk “Mengobati” Depresi
CBT untuk “Mengobati” Depresi
14 Oct 2024
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
Mengungkap Asumsi Keliru dan Realita Depresi: Fakta di Balik Mitos tentang Depresi
4 Oct 2024
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
Depresi: Faktor Psikologis dan Biologis yang Mempengaruhinya
4 Oct 2024
Membongkar Jenis-jenis Depresi
Membongkar Jenis-jenis Depresi
24 Sep 2024
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
Kenali Sebelum Terlambat: Depresi di Era Digital
24 Sep 2024

      

© 2025 Healthink - All rights reserved