Mengenal dan Mengelola Stress

11 Feb 2025 Sasmitha

“Kenapa, ya, akhir-akhir ini banyak kejadian yang bikin aku stres?”

“Kenapa, sih, semua masalah datang dan bikin aku stres?!”

Pernah nggak kamu berpikir seperti itu? Atau justru kamu sering mempertanyakan hal semacam itu? Tenang, kamu nggak sendirian. Di antara miliaran manusia di bumi ini, kamu bukan satu-satunya manusia yang merasa sering mendapatkan masalah. Ya, manusia-manusia lain juga merasakannya.

Putus cinta, tugas menumpuk, masalah dengan orang tua, pertemanan palsu, ataupun PHK, semuanya menjadi masalah yang sering kita temukan. Semuanya berpotensi memicu stres. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan stres? Kenapa itu selalu mengacaukan hari-hari kita?

Di sini, Healthink bantu kamu untuk berkenalan dengan stres dan memahami bagaimana cara mengelola stres dengan baik supaya kamu nggak menyerah begitu saja dalam menghadapinya.

Apa Itu Stres?

Stres didefinisikan sebagai perasaan buruk yang dirasakan saat berada di bawah tekanan karena tidak mampu menghadapi tekanan tersebut. Stres ini berkaitan dengan respon fisik, psikologi, dan perilaku ketika kita merasakan ketidakseimbangan antara tuntutan yang diterima dengan kemampuan. Jika itu dirasakan dalam periode waktu tertentu, maka itu akan berdampak pada kesehatan, baik itu kesehatan fisik ataupun kesehatan mental.

Jadi, bisa diartikan bahwa stres merupakan perasaan saat kita berada dalam kondisi yang penuh tekanan dan tidak mampu menghadapinya. Semua itu berasal dari respon fisik kita yang merasa terancam dengan tuntutan atau masalah. Masalah yang memicu stres tersebut disebut sebagai stressor. Stressor dapat berupa manusia ataupun peristiwa.

Jika kamu berpikir bahwa stres akan selalu membahayakanmu, kamu salah. Ternyata, tidak semua stres itu berbahaya loh. Stres yang baik adalah stres yang bisa dikenali, dipahami, dan dikelola dengan baik. Stres semacam ini memungkinkan kita untuk tetap fokus dan waspada. Misalnya, kamu sedang dalam situasi yang mengancam dan respon stresmu adalah menyelamatkan diri.

Karena ada stres yang baik, tentu ada juga stres yang buruk. Stres yang buruk inilah yang lebih sering kita kenal. Stres semacam itu memberikan dampak negatif, entah untuk diri sendiri maupun orang di sekitarmu. Jika tidak mengambil langkah tertentu, stres tersebut bisa berubah menjadi kondisi berat yang mengganggu berbagai aspek kehidupanmu.

Kenali Gejala-gejala Stres Ini Sebelum Terlambat!

Apakah kalian pernah merasa sangat sensitif? Ada orang yang menyapa kamu, kamu malah kesal? Atau justru kamu kesal hanya dengan melihat orang lain?

Kira-kira, kenapa kamu jadi begitu sensitif padahal orang lain tidak melakukan kesalahan apa-apa ke kamu? Kenapa kamu jadi sangat marah hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan orang di sekitarmu? Jawabannya hanya satu: kamu sedang stres.

Ya, orang yang stres memang mempunyai mood yang amburadul. Ibaratnya, mereka seperti bom yang bisa meledak sewaktu-waktu. Orang stres juga cenderung malas untuk melakukan apapun. Bahkan, untuk hal-hal yang menjadi rutinitas atau kesukaannya juga diabaikan begitu saja.

Apakah hanya itu gejala-gejala stres? Untuk tahap awal, dua gejala itulah yang sering muncul pada orang-orang yang sedang mengalami stress. Namun, ada beberapa gejala lain yang mengikutinya.

Merasa cemas atau khawatir berlebihan. Bahkan, kecemasan itu tidak berdasar, tidak masuk akal, dan terjadi terus-menerus.
Kesulitan untuk berkonsentrasi.
Perubahan mood secara drastis. Seringnya, orang yang sedang stres mempunyai mood yang naik turun.
Terlihat murung.
Mudah marah.
Merasa tidak berharga.
Pola tidur berubah. Kebanyakan orang yang sedang stres mengalami kesulitan tidur atau bahkan terlalu banyak tidur.
Merasa ketegangan otot. Itulah mengapa orang-orang yang sedang stres sering mengeluhkan pegal-pegal di badan mereka.
Mual atau pusing.
Tidak memiliki energi sehingga selalu terlihat lemas.
Perubahan pola makan. Kadang, mereka bisa makan dalam jumlah banyak atau tidak makan sama sekali.

Gejala-gejala itu adalah hal wajar yang pasti dialami oleh orang-orang yang sedang stres. Namun, pada beberapa kasus, gejala tersebut bisa menjadi semakin berat dan memperparah kondisi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari ataupun hubungan dengan orang lain. Jika kamu sudah merasa bahwa stresmu merugikan dirimu dan orang-orang di sekitarmu, kamu harus segera mencari pertolongan karena itu menandakan bahwa stresmu sudah menjadi stres berat (emotional burnout).

Apa yang Akan Terjadi Jika Stres Dibiarkan Begitu Saja?

Menurutmu, apa yang akan terjadi kalau gejala-gejala stres dibiarkan begitu saja? Apakah akan membaik dengan sendirinya? Justru kondisimu akan memburuk. Bahkan, stres itu bisa berkembang menjadi depresi. Depresi tersebut bisa mendorongmu untuk melakukan tindakan ekstrim seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, self-harm, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.

Bayangkan, stres ringan yang sebenarnya bisa diatasi, justru menjadi awal kehancuran hidupmu. Meskipun bayang-bayang depresi dan penyakit mental lainnya mengintai orang-orang yang mengalami stres, tetapi masih banyak orang yang menganggap stres adalah kondisi sepele.

Biasanya, itu dikarenakan adanya anggapan-anggapan seperti “dikit-dikit, kok, stres” atau “lemah banget, dapat masalah sedikit langsung stres.” Omongan-omongan semacam itu tidak memberikan jalan keluar apapun. Kalimat-kalimat semacam itulah yang menjadikan banyak orang yang stres menjadi tertutup dan melakukan tindakan yang mengancam diri sendiri.

Padahal, semua orang memang wajar mengalami stres. Kalau ada orang yang sangat terlihat terpuruk saat stres, mungkin orang itu tidak mempunyai pemahaman terhadap regulasi stres yang baik. Namun, itu bukan berarti orang tersebut lemah atau nggak punya iman, kan?

Stigma masyarakat tentang kondisi kesehatan mental memang sangat mengkhawatirkan. Karena itulah, tidak jarang kita melihat banyaknya kasus bunuh diri yang dikarenakan tidak adanya dukungan dari orang-orang sekitar. Miris, kan?

Terapkan Ini untuk Mengelola Stresmu

Agar stresmu tidak berkepanjangan dan membawamu ke dalam kondisi depresi, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk mengelola stres.

Jadilah orang yang selalu berpikiran positif. Meskipun sulit, kamu harus mencobanya. Kamu nggak akan berhasil hanya dalam satu kali percobaan. Karena itulah, kamu harus tetap mencoba untuk berpikiran positif setiap harinya. Pikiran yang positif itulah yang nantinya membantumu untuk siap dan optimis dalam menghadapi setiap masalah.
Kamu sedang hidup di masa kini, bukan masa lalu. Jadi, fokus saja pada hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Kamu akan semakin stres kalau hanya fokus pada masa lalumu yang sudah lewat itu.
Lakukanlah meditasi atau yoga yang bisa membantumu menjadi lebih rileks. Saat melakukan meditasi, hormon kortisol yang memicu stres akan menurun. Efeknya, tubuhmu akan terasa lebih ringan dan pikiranmu menjadi lebih tenang.
Ubahlah pola hidupmu. Jika selama ini kamu sering makan dan minum yang tidak sehat, kamu harus mulai mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk tubuhmu. Kamu juga perlu rutin berolahraga dan tidur yang cukup.
Jangan memendam semuanya sendirian. Awal dari stres adalah emosi yang tidak terluapkan. Karena itulah, kamu harus berani bercerita ke orang yang kamu percaya. Kalau tidak ada orang yang mau mendengarkanmu, kamu bisa menulisnya.

Kamu adalah pemilik tubuh dan pikiranmu. Kamu adalah orang yang paling bertanggung jawab atas dirimu. Jadi, kamu selalu punya kesempatan untuk menyembuhkan dirimu. Jika kamu merasa stresmu sudah tidak bisa ditangani dengan cara-cara di atas, kamu bisa segera datang ke psikolog atau psikiater.

Untuk menemanimu berproses dalam mengelola stres, kamu bisa menonton video-video tentang cara meregulasi emosi dan pikiran negatif di Youtube Healthink. Kamu juga bisa mem-follow akun media sosial Healthink untuk terus mendapatkan update informasi seputar kesehatan mental. Karena mentalmu itu penting, kamu harus menjaganya dengan heal your think, think your health bersama Healthink.