Menemukan Peluang dalam Keputusasaan Pasca Kuliah
Menu
  • Our Project
    • Bagian Dari Kita
    • Ruang Bertemu
    • Narasi Ahli
  • Topic
    • Healthy
    • Thinking
    • Resources
  • Connecting People
    • Find Your Community
    • Event
    • Class
  • Video
  • Submission
    • Writer
    • Community
    • Event
  • About Us

Menemukan Peluang dalam Keputusasaan Pasca Kuliah

Siapa bilang masa-masa sulit akan selesai setelah lulus kuliah? Faktanya, kehidupan setelah lulus kuliah jauh lebih menakutkan. Emang semenakutkan apa sih?


26 Sep 2024 Sasmitha

Siapa bilang masa-masa sulit akan selesai setelah lulus kuliah? Faktanya, kehidupan setelah lulus kuliah jauh lebih menakutkan. Masa transisi dari kehidupan kuliah yang hanya disibukkan dengan tugas ke kehidupan yang disibukkan dengan mencari pekerjaan menjadi sebuah fakta yang -mau nggak mau- harus dihadapi.
 
Fresh Graduate Syndrome namanya, sebuah istilah yang merujuk pada kondisi depresi pasca lulus kuliah. Fakta bahwa “dunia ini sangat keras” mulai disadari. Kesulitan mencari kerja, kesepian karena teman-teman mulai sibuk dengan urusannya, hingga tekanan dan pertanyaan dari keluarga menjadi pemicu utamanya.
 
Pernah berada di fase tersebut, Zharifah Salma Hutami membagikan pengalamannya saat wawancara dengan Healthink. Wanita yang sekarang berprofesi sebagai content creator itu mengajak kamu untuk menemukan peluang di balik keputusasaan setelah lulus kuliah. Jadi, yuk, simak pengalaman Salma dalam menghadapi keputusasaan pasca lulus kuliahnya di sini!

 

Salma dan Perjalanan Hidupnya

Salma, wanita berusia 22 tahun itu kini aktif bekerja sebagai content creator di sebuah perusahaan dan juga akun TikTok pribadinya. Karena dia sangat menyukai dunia public speaking dan komunikasi, konten-konten TikTok Salma berfokus pada daily life. Sering juga dia memberikan quote dan curhatan kepada para pengikutnya.
 
Sebagai anak bungsu, Salma menjadi sosok yang cukup bergantung kepada orang tuanya. Bahkan, di usianya yang sudah lebih dari 20 tahun, Salma selalu meminta pandangan orang tuanya untuk apapun keputusan yang diambil. Hal itulah yang menjadikan Salma sangat dekat dengan kedua orang tuanya.
 
Saat wawancara dengan Healthink, Salma menceritakan masa-masa sekolahnya. Dia mengatakan pernah menjadi korban bullying dari kakak kelas karena dianggap nggak sopan. Bertahun-tahun setelahnya, di masa kuliah, Salma memutuskan untuk berkuliah di luar kota. Menjadi perantau, Salma menemukan banyak teman baru yang sefrekuensi dan hal-hal baru.

 

Momen Terberat dan Fase Pendewasaan

Saat berkuliah dan tinggal di Jogja, Salma menemukan sebuah fase pendewasaan. Jauh dari orang tua menjadikan Salma belajar mandiri. Jika sebelumnya sangat tergantung dengan orang tua, kini Salma menjadi sosok wanita yang mampu bekerja dan kuat untuk dirinya sendiri.
 
Namun, Salma menceritakan bahwa tantangan terbesarnya adalah ketika menghadapi masa transisi dari kuliah ke pasca kuliah. Menurutnya, fase itu sangat sulit. Apalagi, fase itu terjadi di usia 20-an yang menjadi masa-masa quarter life crisis.
 
Bagi Salma, hidup setelah kuliah adalah masa yang berat. Di fase itu, Salma sulit untuk mendapatkan pekerjaan, nggak paham dengan fokus yang ingin digeluti, atau bagaimana karir yang ingin dijalani ke depannya.

 

Prasangka Buruk Pernah Menjadi Lawan Terberat yang Harus Dihadapi Salma

Tahun 2023-2024 menjadi tahun terberat untuk Salma. Di tahun-tahun itu, dirinya harus bergelut dengan masalah finansial pasca resign dari tempat kerja. Salma mengatakan bahwa dirinya pernah mempertanyakan tentang betapa sulitnya mencari pekerjaan.
 
Di masa-masa sulit itu, Salma sempat berprasangka buruk kepada Tuhan. Ibadah dan doa yang dijalaninya nggak membuahkan hasil apapun karena Tuhan tak kunjung mendatangkan pekerjaan untuknya.
 
Salma juga sempat mempertanyakan dirinya sendiri. “Kenapa harus aku yang mengalami semua ini?” menjadi pertanyaan yang sering diajukannya. Ditambah lagi saat dia melihat teman-temannya sudah sukses dengan pekerjaan mereka, Salma semakin merasa tertinggal dari orang-orang.

 

Cara Salma Melewati Prasangka Buruk

Salma berhasil melewati prasangka buruknya itu atas bantuan kakak perempuannya. Dulu, hubungan mereka tidak sedekat sekarang. Namun di momen terberat Salma, kakak perempuannya menjadi tempat Salma untuk bercerita.
 
Salma mengatakan bahwa kakaknya memberikan sebuah jawaban yang membuat dirinya sadar. Ternyata, selama ini pikiran buruklah menjadikan dirinya terus berada di titik terendah.
 
Kamu pasti pernah dengar, dong, tentang “kamu adalah apa yang kamu pikirkan?” Nah, ketika kamu berpikiran negatif, maka begitu pula semesta akan mengabulkannya untukmu. Sebaliknya, kalau kamu berprasangka baik, maka hal-hal baik juga akan datang kepadamu.
 
Dari pemahaman akan hal itulah, Salma mulai mengubah pola pikir. Menuruti anjuran kakaknya, Salma mulai mencoba mencari hal-hal baik di balik kesulitannya. Dia juga berusaha untuk menghadapi ketakutan akan kegagalan dan berusaha untuk lebih sabar dalam menjalani masalah.

 

Memberi Semangat saat Rapuh: Motivasi Salma dalam Membuat Konten

Sejauh ini, TikTok Salma dipenuhi dengan konten-konten motivasi dan reminder. Menurutnya, itu adalah cara dia untuk menyemangati orang-orang yang hampir menyerah dengan hidupnya agar tetap mau menjalani hidup dengan sebaik-baiknya.
 
Semua reminder yang dibuat Salma di akun TikTok-nya berasal dari pengalaman pahit yang pernah dia rasakan. Salma berharap, melalui konten-kontennya, orang-orang yang mengikutinya di TikTok dapat mengambil sisi positif dari setiap kesulitan di hidup mereka.

 

Cara Salma Bangkit dari Keterpurukan

Untuk bangkit dari keterpurukan, Salma selalu berusaha mengingat orang-orang yang disayangi dan menyayanginya. Orang tua dan kedua kakaknya menjadi penyemangat terbesar dalam hidup Salma untuk nggak pernah menyerah dalam keadaan dan masalah apapun. 
 
Orang tua Salma bukanlah orang tua yang menuntut anaknya dan karena itulah Salma berusaha untuk terus menjalani hidup dengan baik agar menjadi sukses untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Salma juga sering menceritakan apapun kepada kedua kakaknya, khususnya kakak perempuannya, sehingga dia nggak pernah kehilangan arah meskipun berada dalam banyak masalah. Salma juga menjadikan sahabat dan kekasihnya sebagai support system yang menjadikannya nggak pernah menyerah menjalani hari karena mereka selalu siap sedia memberikan masukan.

 

Hal-hal yang Disyukuri

Salma mengatakan bahwa banyak hal yang bisa disyukuri dalam hidupnya. Berada di lingkungan yang baik dan dikelilingi oleh orang-orang baik sudah lebih dari cukup untuknya. Bagi Salma, hal-hal kecil seperti makan-makanan manis, menjadikan dirinya tetap bertahan hidup hingga sekarang.

 

Pesan dari Salma untuk #Thinkers

Dari berbagai pengalaman yang sudah dilalui, Salma mengatakan kepada para #thinkers untuk nggak menyerah dan tetap fight dalam menghadapi masalah apapun. Ini semua hanya soal waktu. Akan ada waktunya kamu untuk sukses, kok! Jadi, kamu harus sabar dan tetap berikan usaha terbaik untuk bisa menggapai semua mimpimu.
 
Nggak usah peduli omongan orang. Nggak usah fokus dengan pencapaian orang supaya kamu nggak minder. Mending, kamu fokus sama diri sendiri dan berprasangka baik ke Tuhan. Karena mau bagaimanapun, Tuhan adalah yang paling tahu dirimu dan kapan waktu terbaikmu.
 
Kamu juga harus ingat bahwa ada banyak orang yang sayang ke kamu. Kamu nggak boleh menyerah sekarang karena orang-orang yang menyayangimu sudah menunggu kamu untuk sukses.
 
Kamu juga bisa menjadikan hal-hal kecil sebagai penyemangatmu. Minuman favoritmu, mungkin. Lagu kesukaan, hewan peliharaan, atau apapun itu, semuanya masih bisa bikin kamu bahagia, kok.
 
Sama seperti hal-hal kecil favoritmu itu, Healthink juga bisa jadi penyemangatmu. Dalam melewati setiap masalah atau berproses menjadi dewasa, Healthink senantiasa membersamai kamu melalui video-video di Youtube Healthink yang sangat wajib kamu tonton kalau kamu ingin jadi manusia yang lebih bahagia.
 
Kamu juga perlu mem-follow akun media sosial Healthink untuk mendapatkan konten-konten seputar kesehatan mental agar kamu bisa melewati fresh graduate syndrome seperti Salma dan bangkit dari keputusasaan. Jadi, tunggu apa lagi? Heal your think, think your health bersama Healthink sekarang!

Terbaru

Bangkit dari ADHD Lewat Support System
Bangkit dari ADHD Lewat Support System
25 Apr 2025
Tantangan Membangun Bisnis dan Peran Tuhan di Dalamnya
Tantangan Membangun Bisnis dan Peran Tuhan di Dalamnya
21 Mar 2025
Perjalanan Melawan Depresi dan Menemukan Harapan
Perjalanan Melawan Depresi dan Menemukan Harapan
26 Sep 2024
Menemukan Peluang dalam Keputusasaan Pasca Kuliah
Menemukan Peluang dalam Keputusasaan Pasca Kuliah
26 Sep 2024
People Come and Go? Terima Aja!
People Come and Go? Terima Aja!
26 Sep 2024

      

© 2025 Healthink - All rights reserved