Stress Relief Dengan Jalan Kaki dan Jajan Bersama Jalan-Jalan Jajan

12 Nov 2024 Sasmitha

Berdasarkan riset terbaru American Psychological Association, jalan-jalan menjadi cara ampuh untuk meredakan stres! Jalan kaki, khususnya, mampu meningkatkan suasana hati sehingga hormon kortisol yang menyebabkan stres bisa dilepaskan dari dalam tubuh.

Jika kamu suka jalan-jalan atau butuh alasan yang tepat untuk sering jalan-jalan, sepertinya riset di atas dapat menjadi kabar baik untukmu. Kabar baik lainnya, kini kamu tak hanya bisa berjalan-jalan sendirian, tetapi dengan banyak orang.

Jalan-Jalan Jajan (JJJ), membawamu pada pengalaman baru untuk menyusuri setiap sudut Yogyakarta. Untuk kamu yang hobi jalan-jalan atau ingin mencoba jalan-jalan dengan vibe berbeda, kamu bisa bergabung dengan Jalan-Jalan Jajan.

Berjalan kaki bersama banyak orang sejauh 7.000 langkah di kota Yogyakarta menjadi agenda akhir pekan yang menyenangkan. Tujuannya sangat sederhana. Di setiap perjalanan menyusuri keotentikan sudut Jogja, kamu bisa mampir sebentar di tempat makan hidden gem. Menyenangkan, bukan?

Menjadi sebuah komunitas yang unik, Healthink mencoba menelusuri bagaimana Jalan-Jalan Jajan terbentuk dan seperti apa perannya membantu para anggota untuk bisa melepas stres dengan kegiatan simple: jalan dan jajan. Yuk, kita kenalan lebih dalam dengan Jalan-Jalan Jajan. Siapa tahu, kamu juga tertarik untuk bergabung, kan?

Apa Itu Jalan-Jalan Jajan?

Dua founder Jalan-Jalan Jajan, Azwar Rizky Syafrudin dan Demanda Ridhawaty Nursan, mendirikan Jalan-Jalan Jajan atas dasar suka jalan-jalan sambil mencari tempat hidden gem di sekitar Jogja. Awalnya, mereka sering bersepeda untuk mencari warung-warung makan yang tak banyak diketahui orang-orang.

Akhirnya, mereka mulai mengajak teman-teman terdekat untuk ikut bergabung. Azwar dan Mandha mengajak orang-orang terdekat mereka untuk ikut jalan-jalan ke warung hidden gem, khususnya di sekitaran area Kotagede, yang sudah mereka cari sebelumnya.

Lama-kelamaan, keduanya berpikir bahwa akan menjadi ide yang bagus kalau agenda jalan-jalan sambil jajan itu dibuka untuk umum. Artinya, siapapun bisa ikut bergabung bersama mereka, bukan hanya orang-orang terdekat saja. Untuk merealisasikannya, Mandha dan Azwar membuat Instagram Jalan-Jalan Jajan.

Saat sesi JJJ yang pertama, orang-orang yang bergabung hanya dari kalangan terdekat saja. Lalu, teman-teman Mandha dan Azwar yang sudah mengikuti sesi pertama JJJ mengajak teman-teman mereka yang lainnya. Nah, pada sesi JJJ yang ketiga, Azwar dan Mandha mengaku bahwa antusiasme orang-orang mulai membludak.

Bercerita kepada Healthink, Mandha mengatakan bahwa Twitter adalah media yang memviralkan komunitas mereka tersebut hingga akhirnya banyak orang yang mengenal JJJ dan mau bergabung. Mandha dan Azwar menggunakan akun Twitter lama mereka, @paperplanebookstore, untuk me-review tempat-tempat makan. Keduanya memanfaatkan akun Twitter tersebut untuk mengunggah aktivitas Jalan-Jalan Jajan.

Pada sesi JJJ yang ketiga, para pengguna Twitter mulai mengenal JJJ dan itulah awal mula Jalan-Jalan Jajan menjadi sebuah komunitas yang viral. Grup WhatsApp JJJ yang awalnya hanya terdiri dari belasan orang, waktu itu langsung membludak menjadi 300 orang!

Sebelum menemukan format yang pas, Jalan-Jalan Jajan membuka dua sesi pertamanya bersama 30 peserta dalam setiap sesinya. Mandha dan Azwar mengaku bahwa mereka kewalahan dengan jumlah peserta yang terlalu banyak itu. Pasalnya, mereka ingin merangkul semua peserta, berkenalan, dan berbaur sehingga nggak ada peserta yang merasa sendirian. Namun, merangkul terlalu banyak peserta justru menguras energi mereka.

Itulah yang menjadi alasan Azwar dan Mandha untuk memilih peserta yang bergabung dengan agenda Jalan-Jalan Jajan. Kini, jumlah peserta yang ikut pada acara jalan-jalan akhir pekan JJJ nggak sampai 30 orang dan itu lebih bagus untuk setiap peserta karena semuanya bisa saling mengenal dengan baik, sehingga nggak ada peserta yang merasa nggak diperhatikan.

Azwar dan Mandha juga ingin menjadikan JJJ sebagai jembatan untuk menjalin pertemanan antar peserta, entah itu di dalam komunitas ataupun di luar komunitas. Ketika ada peserta JJJ yang bisa terus berkomunikasi dan berteman hingga agenda JJJ selesai, Mandha dan Azwar merasa sangat senang karena -pada akhirnya- tujuan utama komunitas mereka bisa terealisasikan dengan baik.

Apa Saja Agenda Rutin Jalan-Jalan Jajan?

Saat pertama kali akan diadakan, Mandha mengatakan bahwa dirinya dan Azwar sempat bingung menentukan waktu pelaksanaan acara jalan-jalan tersebut. Namun karena mereka merasa akhir pekan harus diselingi dengan kegiatan menyenangkan, maka keduanya memutuskan untuk mengadakan agenda rutin Jalan-Jalan Jajan setiap bulannya, tepatnya setiap akhir pekan. Agenda rutin JJJ dilaksanakan setiap hari Jum’at, Sabtu, atau Minggu.

Sekarang, JJJ juga sudah menemukan format peserta yang tepat. Berbeda dari awal pelaksanaan, kini jumlah peserta Jalan-Jalan Jajan disesuaikan dengan rute yang akan dilalui. Jumlah peserta tersebut juga harus didiskusikan terlebih dahulu dengan tempat makan yang akan mereka datangi.

Dalam setiap sesi Jalan-Jalan Jajan selalu ada peserta lama yang bergabung dengan peserta-peserta baru. Jadi, format peserta yang bergabung dalam setiap sesi Jalan-Jalan Jajan adalah 75% peserta lama dan 25% peserta baru. Azwar dan Mandha menjelaskan bahwa kehadiran peserta-peserta lama pada agenda JJJ tersebut sangat membantu mereka. Peserta lama yang sudah memahami kultur JJJ bisa membantu untuk merangkul peserta-peserta baru tersebut.

Syarat Bergabung dengan Jalan-Jalan Jajan

Pastinya, kamu harus mem-follow akun Instagram Jalan-Jalan Jajan terlebih dahulu. Dari sana, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi tentang agenda JJJ. Pemilihan peserta yang lolos untuk ikut acara Jalan-Jalan Jajan juga akan diinformasikan melalui akun Instagram tersebut.

Setiap kali JJJ akan melaksanakan agenda rutinnya, mereka akan mempostingnya di Instagram pada H-4 pelaksanaan acara. Kalau kamu berminat untuk bergabung, kamu perlu memberikan komentar di postingan tersebut. Nantinya, tim JJJ akan menginformasikan bahwa kamu lolos untuk bergabung menjadi peserta Jalan-Jalan Jajan pada H-2 sebelum tanggal pelaksanaan.

Azwar dan Mandha juga menyarankan untuk kamu yang ingin bergabung dengan JJJ untuk nggak mem-private akun Instagram sebab dari sanalah tim JJJ akan mem-filter para calon peserta. Ini berguna untuk mengetahui apakah kamu mempunyai minat yang sesuai dengan agenda Jalan-Jalan Jajan atau nggak.

Alasan Ikut Jalan-Jalan Jajan

Deva N. Rahma, salah satu peserta Jalan-Jalan Jajan, mengatakan bahwa alasan utamanya bergabung dengan JJJ adalah patah hati. Untuk menyembuhkan patah hatinya, wanita itu memutuskan untuk bergabung dengan Jalan-Jalan Jajan agar dirinya disibukkan dengan aktivitas yang menyenangkan dibandingkan hanya berkutat dengan kegalauan.

Sementara itu, Daniar Ikhsan Nugraha yang juga merupakan peserta JJJ, memutuskan untuk bergabung dengan Jalan-Jalan Jajan karena dia ingin memperluas relasinya. Daniar yang suka berolahraga merasa bahwa akan lebih menyenangkan jika dia meningkatkan kesehatan fisiknya dengan berjalan kaki bersama banyak orang. Bukan hanya menjadikan tubuhnya lebih bugar, aktivitas itu juga memberikan bonus tambahan: mental yang sehat.

Mandha menjelaskan kepada Healthink bahwa beberapa dari peserta JJJ adalah orang-orang dengan trauma masing-masing. Melalui JJJ, mereka bisa me-release stress. Azwar dan tim JJJ juga sering mengamati para peserta Jalan-Jalan Jajan. Beberapa dari mereka menunjukkan perubahan yang lebih baik setelah beberapa kali mengikuti agenda JJJ. Dari yang awalnya terlihat pendiam, kini menjadi lebih ceria dan bisa berbaur dengan peserta-peserta lain setelah beberapa kali mengikuti kegiatan Jalan-Jalan Jajan.

Manfaat yang Akan Kamu Dapatkan Jika Ikut Jalan-Jalan Jajan

Manfaat utama yang akan kamu dapatkan dengan bergabung bersama Jalan-Jalan Jajan adalah kamu akan merasakan kebahagiaan sederhana seperti yang kamu rasakan waktu kecil. Bersama Jalan-Jalan Jajan kamu bisa mengenal orang-orang baru. Kamu akan tertawa bersama mereka. Itu adalah hal sederhana, sesederhana kebahagiaan anakkecil yang belum terkontaminasi dengan masalah orang dewasa.

Sebagai salah satu peserta JJJ, Daniar mengaku dirinya menjadi lebih bisa bersosialisasi berkat bergabung dengan Jalan-Jalan Jajan. Deva juga mengatakan bahwa dirinya menjadi lebih mudah melupakan patah hatinya karena JJJ membawanya pada aktivitas positif yang menyenangkan. Karena agenda utama JJJ adalah jalan-jalan, Deva mengaku bahwa sekarang dirinya suka melakukan aktivitas yang menyehatkan. Selain rutin jalan kaki, Deva juga menjadi rutin berlari dan itu semua berdampak positif pada kestabilan emosinya.

Pesan untuk #Thinkers dari Jalan-Jalan Jajan

Sebagai pendiri Jalan-Jalan Jajan, Azwar dan Mandha nggak menjanjikan hal-hal muluk. Keduanya berpesan bahwa Jalan-Jalan Jajan selalu membuka pintu untuk siapapun yang ingin bergabung. Jalan-Jalan Jajan akan selalu menerima kamu yang ingin menjadi bagian dari mereka untuk melepas stres dengan jalan, jajan, dan tawa.

Sama seperti Jalan-Jalan Jajan, Healthink juga selalu menerimamu. Siapapun kamu, apapun latar belakangmu, Healthink selalu ada di sini untuk membantu kamu untuk tetap waras. Melalui video-video di Youtube Healthink yang dapat kamu tonton secara gratis, kamu bisa menemukan dan memahami dirimu sendiri.

Agar Healthink bisa totalitas dalam membersamaimu, kamu juga perlu mem-follow akun media sosial Healthink untuk mendapatkan berbagai konten edukatif seputar kesehatan mental yang -semoga saja- bisa membawamu ke arah yang lebih baik dan untuk berani heal your think, think your health demi mencapai kebahagiaan utuh sebagai manusia.