IdeaFest 2024: Memutus Kesendirian untuk Membangun Kewarasan

7 Feb 2025 Sasmitha

IdeaFest menjadi event besar tahun ini. Festival tahunan yang berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) itu diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2024. Di tahun ini, IdeaFest mengangkat tema “i” yang menjadi lambang dari semua individu dari berbagai generasi yang membawa identitas mereka masing-masing. Semua generasi berkumpul bersama di event tersebut, mencari wawasan dalam berbagai topik dengan tujuan untuk memperkuat kecerdasan kolektif.

Jadi, “i” merepresentasikan siapapun yang bekerja keras dalam menemukan jalan baru. Idealisme orang-orang itu menginspirasi banyak orang. Secara bersama-sama, orang-orang dengan idealisme tersebut berkumpul untuk membagikan wawasannya kepada banyak orang untuk mengubah pemikiran sehingga bisa membangun masa depan Indonesia secara inklusif. Pada akhirnya, IdeaFest diselenggarakan sebagai wujud perayaan untuk individu-individu yang kreatif, inovatif, dan penuh semangat.

Sebagai bukti dukungan Healthink dalam membangun kesehatan mental generasi muda Indonesia, tim Healthink hadir dalam acara IdeaFest 2024, khususnya untuk sesi IdeaTalks dengan topik “Isolation is Deadly: Combating the Loneliness Crisis in the (Dis)Connected Generations.” Seperti apa acara tersebut? Yuk, kita cari tahu di sini!

Tema Kesendirian dalam IdeaTalks Mendorong Semua Generasi untuk Keluar dari Rasa Sepi

Tema utama yang diusung oleh IdeaTalks, “Isolation is Deadly: Combating the Loneliness Crisis in the (Dis)Connected Generations” dilatarbelakangi oleh kesepian yang sering dirasakan oleh banyak generasi. Memang, kesepian di era teknologi ini seperti tidak terasa karena setiap orang bisa terhubung melalui media sosial. Namun, pertemuan itu tidak nyata dan tetap meninggalkan kekosongan sehingga banyak yang masih merasakan keterasingan emosional dengan banyaknya teman di dunia maya mereka.

Kesepian itu membawa kita pada banyak pikiran negatif. Kesepian itu membawa kita pada emosi yang tidak sehat. Kesepian itu membunuh kita perlahan. Karena itulah, melalui tema ini, IdeaFest mengajak kita untuk bisa memutus rasa sepi tersebut.

Dalam sesi IdeaTalks, IdeaFest ingin membantu para peserta untuk memahami bagaimana kesepian bisa muncul di era digital ini, berupaya memberikan solusi praktis untuk mengurangi rasa sepi dengan membangun hubungan bermakna dan nyata dengan orang sekitar.

Aktivitas dan Rangkaian Acara IdeaTalks Bersama Para Narasumber di Bidang Kesehatan Mental

IdeaFest menyajikan tema ‘kesepian’ itu melalui sesi IdeaTalks, sebuah sesi yang didesain dengan format diskusi panel. Diskusi itu menghadirkan beberapa ahli berpengalaman dalam bidang mindfulness, pengasuhan, dan kesehatan mental. Diskusi ini diikuti dengan sesi tanya jawab untuk membangun interaksi antara pembicara dengan para peserta.

Para peserta IdeaTalks adalah orang-orang dari berbagai generasi yang sering menggunakan media sosial, khususnya Milenial dan Gen Z. Mereka adalah orang-orang yang merasakan efek buruk dari kesepian meskipun mereka terkoneksi dengan orang lain melalui media sosial. Acara ini juga dihadiri oleh orang-orang yang bekerja di bidang pengasuhan, pendidikan, atau siapapun yang ingin memperbaiki hubungan emosional mereka.

Jadi, IdeaTalks 2024 terbuka untuk semua orang yang berkeinginan untuk memperbaiki kesejahteraan emosional, khususnya untuk mereka yang merasa terhubung dengan banyak orang di dunia digital tetapi tetap merasa terasing dan kesepian.

Melalui acara ini, semua peserta mendapatkan pemaparan langsung tentang konsep kesepian di era digital dari para pembicara seperti:

Adjie Santosoputro – Mindfulness & Mental Health Practitioner
Noella Rilantono, B.S., M.B.A. (Bubu Ui) – Co-Founder of @tigagenerasi @cinnamonmontessorischool @iswi_fashionacademy @mhabusiness.id
Saskhya Aulia Prima – Co-Founder of @tigagenerasi, @lightbeam.id, @mindtastic.id

Masing-masing dari mereka memberikan perspektif mengenai “loneliness” yang dipandu oleh Aziz Azthar sebagai moderator. Tiga pembicara itu sepakat bahwa generasi saat ini mudah terhubung secara teknologi, tetapi kesepian justru menjadi ancaman serius di baliknya. Karena itulah, para pembicara di IdeaTalks 2024 menjelaskan tentang kesepian, cara berdamai dengan kesendirian, dan bagaimana menciptakan deep connection untuk keluar dari rasa sepi itu.

Adjie Santosoputro, sang pakar mindfulness, menjelaskan bahwa kita perlu menerima dan berteman dengan rasa sepi untuk bisa keluar dari kesepian itu. Menurutnya, salah satu langkah ampuh untuk mengurangi rasa kesepian adalah dengan berlatih menemani diri sendiri.

Caranya, luangkan waktu untuk menyadari rasa sepi tersebut. Setiap harinya, kamu bisa meluangkan waktu 5-10 menit untuk duduk tenang, memejamkan mata, dan merasakan keberadaan dirimu sendiri. Ini adalah praktik untuk memvalidasi perasaan sepimu dan memvalidasi perasaan adalah bagian penting dari proses healing.

Kesadaran terhadap perasaan diri sendiri itu juga penting karena biasanya kesepian muncul ketika kita membutuhkan koneksi bermakna dengan orang lain. Namun di sisi lain, ketakutan akan penolakan (fear of rejection) menjadi penghalangnya.

Sementara itu, Saskhya menyarankan para peserta untuk melatih keterampilan sosial mereka untuk bisa membangun hubungan yang dalam, sehat, dan bermakna dengan orang lain secara nyata. Sebagai orang yang bergelut dalam dunia pengasuhan anak, Saskhya memberikan contoh terkait bagaimana membangun keterampilan sosial pada anak.

Alih-alih bertanya “kenapa kamu nggak belajar?” orang tua seharusnya bertanya “kenapa kamu suka banget main game?” kepada anak-anak mereka. Pertanyaan kedua tidak bersifat menghakimi, tetapi justru memberikan ruang komunikasi yang mendalam dengan anak-anak.

Saskhya juga menyampaikan bahwa kebanyakan dari kita menjadi dewasa tanpa memahami bagaimana cara bertanya yang baik. Melalui media sosial, kita lebih sering melihat komentar-komentar buruk dan menirunya. Karena itu, Saskhya menekankan pentingnya memahami “what question we must ask to others” agar kita bisa memberikan pertanyaan berkualitas yang mendorong komunikasi emosional dan kedekatan dengan orang lain.

Menanggapi penjelasan dari Saskhya, Adjie memberikan tips untuk mengajukan pertanyaan mendalam untuk memulai percakapan yang bermakna. Misalnya, kamu bisa menanyakan “kapan terakhir kali kamu menangis?”

Selain itu, menjalin hubungan dengan teman lama dan menanyakan kabar mereka juga bisa menjadi pertanyaan yang membuka percakapan mendalam. Begitupun ketika kamu mendapatkan pertanyaan yang sama dari temanmu, jangan hanya menjawab “baik,” tetapi ceritakan tentang apa yang terjadi di hidupmu untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Bukan hanya membahas kesepian dan bagaimana berkomunikasi secara mendalam dengan orang lain, acara ini juga menyinggung kontradiksi di dunia modern. Generasi sekarang sangat suka berfoto, mengambil video, dan membagikannya di media sosial. Namun, dengan semua itu, bukannya koneksi yang diperoleh, melainkan kesepian. Kok, bisa?

Para pembicara di IdeaTalks 2024 menjelaskan bahwa media sosial memang memfasilitasi koneksi, tetapi itu bukanlah solusi. Kesepian yang kamu rasakan adalah masalah internal, bukan eksternal. Jadi, menyembuhkannya harus dilakukan dari dalam, bukan mengandalkan lingkungan luar.

Kamu tidak perlu menolak rasa sepi yang kamu rasakan. Kamu justru harus menerimanya. Memvalidasi rasa sepi adalah langkah awal untuk menyembuhkan diri. Lalu, secara perlahan, obatilah sepi itu dengan membangun koneksi mendalam secara nyata dengan orang lain.

Untuk bisa membangun koneksi tersebut, kamu perlu melatih keterampilan sosial sehingga mampu menciptakan hubungan bermakna dan terhubung dengan orang lain secara emosional. Pada akhirnya, semua ini menjadikanmu tetap waras di tengah era digital yang dipenuhi dengan kepalsuan dan koneksi semu ini.

Bagaimana Kaitan antara Kesepian dan Kesehatan Mental?

Dari tema yang diangkat pada sesi IdeaTalks tersebut, kita bisa memahami bahwa ternyata kesepian berkontribusi pada kesehatan mental. Coba lihat saja, berapa banyak orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidup karena merasa kesepian? Kesepian yang kita anggap hal wajar itu justru membawa kita pada pikiran negatif yang memicu depresi dan kecemasan.

Karena itulah, Healthink hadir di acara tersebut untuk memahami bagaimana seharusnya kesepian itu diatasi agar tetap bisa menjaga kesehatan mental dengan baik. Lalu, pesan penting itu Healthink sampaikan kepada kamu di sini, agar bisa menyadari bahwa koneksi virtual itu tidak akan mengobati kesepianmu. Kamu seharusnya tetap terkoneksi secara nyata dengan orang-orang untuk menghadapi perasaan sepi itu.

Manfaat yang Diperoleh dari IdeaTalks 2024

Dari sesi IdeaTalks yang diselenggarakan oleh IdeaFest tersebut, para peserta mendapatkan strategi praktis untuk mengurangi kesepian melalui penerimaan terhadap rasa sepi, berteman dengan diri sendiri, dan menciptakan koneksi nyata yang bermakna. Peserta juga memahami pentingnya keterampilan sosial untuk bisa membangun deep connection dan bagaimana memulai percakapan yang mendalam dan bermakna untuk bisa membangun koneksi tersebut.

Akhirnya, acara ini menyadarkan para peserta bahwa kesepian bukan hanya kondisi yang terjadi akibat kurangnya interaksi, tetapi lebih dari itu. Kesepian berkaitan dengan kurangnya koneksi emosional yang nyata dan bermakna. Melalui IdeaTalks, diharapkan para peserta dapat menerapkan strategi dan tips yang telah dijabarkan oleh para pembicara tentang memperbaiki hubungan sosial dan mengatasi kesepian, sekaligus membagikannya kepada komunitas yang lebih luas.

Nah, kamu juga bisa menerapkan tips di atas untuk menghilangkan kekosongan dan kesepianmu. Selain itu, kamu juga bisa menonton video-video edukasi seputar kesehatan mental di Youtube Healthink.

Jangan lupa juga untuk follow akun media sosial Healthink karena di sana kamu bisa menemukan berbagai konten interaktif yang menarik dan dapat kamu gunakan untuk memahami diri sendiri dan menstabilkan emosi.

Bersama Healthink, mulailah perubahan besar dalam dirimu dengan heal your think, think your health!